Kasus phising yang lain adalah Klikbca.com tetapi situs ini sekarang sudah tidak aktif, pada saat ramai terjadinya phising klikbca ini, Jika anda masuk ke lima situs ( wwwklikbca.com, kilkbca.com, clikbca.com, klickbca.com dan klikbac.com.), anda akan mendapatkan situs internet yang sama persis dengan situs klikbca.com. Hanya saja saat melakukan login, anda tidak akan masuk ke fasilitas internet banking BCA, namun akan tertera pesan "The page cannot be displayed". Fatalnya, dengan melakukan login di situs - situs itu, username dan PIN internet anda akan terkirim pada sang pemilik situs.
Bahaya sekali bukan?
Siapa sih yang membuat "salinan" website klikbca.com tersebut? Dia adalah Stevenharyanto. Tetapi sekarang petualangan Steven Haryanto si pembuat lima situs plesetan KlikBCA tersebut telah berakhir. Pria yang bermukim di di Bandung tersebut bahkan telah mengajukan permintaan maaf kepada BCA dan sejumlah media massa. Bukan itu saja, Steven juga telah menyerahkan kelima alamat plesetan itu sekaligus daftar user yang sempat terjaring melalui situs plesetan itu ke manajemen Bank Central Asia.
Steven menolak jika dikatakan kelima alamat plesetan itu palsu, karena telah didaftarkan secara resmi kepada domain registrar. "Yang saya lakukan yaitu membeli beberapa domain plesetan dengan uang saya sendiri, dan menyalin halaman indeks dan halaman login KLIKBCA.com ke server lain," tulis Steven dalam surat itu.
Solusi
Nah dari kasus di atas,maka pertama yang harus kita lakukan telitilah dalam memasukkan ejaan kepada sebuah website,apalagi bersangkutan dengan privasi kita,agar tidak dilakukan lagi kejahatan seperti ini lebih baik untuk proses pembelian domain lebih di koreksi lagi untuk apa domain itu dibeli,dan di seleksi lagi jika si pembeli domain ingin membuat situs web yang hampir sama dengan situs web perusahaan besar,alangkah lebih baik bagi si penjual domain untuk tidak menyetujuinya karena besar kemungkinan resiko seperti kejahatan diatas akan kembali terjadi
Bahaya sekali bukan?
Siapa sih yang membuat "salinan" website klikbca.com tersebut? Dia adalah Stevenharyanto. Tetapi sekarang petualangan Steven Haryanto si pembuat lima situs plesetan KlikBCA tersebut telah berakhir. Pria yang bermukim di di Bandung tersebut bahkan telah mengajukan permintaan maaf kepada BCA dan sejumlah media massa. Bukan itu saja, Steven juga telah menyerahkan kelima alamat plesetan itu sekaligus daftar user yang sempat terjaring melalui situs plesetan itu ke manajemen Bank Central Asia.
Steven menolak jika dikatakan kelima alamat plesetan itu palsu, karena telah didaftarkan secara resmi kepada domain registrar. "Yang saya lakukan yaitu membeli beberapa domain plesetan dengan uang saya sendiri, dan menyalin halaman indeks dan halaman login KLIKBCA.com ke server lain," tulis Steven dalam surat itu.
Solusi
Nah dari kasus di atas,maka pertama yang harus kita lakukan telitilah dalam memasukkan ejaan kepada sebuah website,apalagi bersangkutan dengan privasi kita,agar tidak dilakukan lagi kejahatan seperti ini lebih baik untuk proses pembelian domain lebih di koreksi lagi untuk apa domain itu dibeli,dan di seleksi lagi jika si pembeli domain ingin membuat situs web yang hampir sama dengan situs web perusahaan besar,alangkah lebih baik bagi si penjual domain untuk tidak menyetujuinya karena besar kemungkinan resiko seperti kejahatan diatas akan kembali terjadi
Komentar
Posting Komentar