Perusahaan induk Google--memperingatkan penggunanya untuk waspada terhadap email dari kontak yang mereka ketahui, yang meminta mereka mengklik tautan ke Google Docs. Peringatan ini menyusul keluhan sejumlah pengguna Google di media sosial bahwa akun mereka telah diretas.
"Ini adalah situasi yang sangat serius bagi siapa saja yang terinfeksi karena mereka membiarkan akun miliknya dikendalikan oleh pihak ketiga," kata pria yang merupakan profesor keamanan siber di NYU Tandon School of Engineering tersebut, sebagaimana dikutip dari Venture Beat, Kamis (4/5/2017).
Cappos mengatakan ia menerima tujuh email berbahaya dalam tiga jam pada hari Rabu (3/5/2017). Hal ini mengindikasikan peretas menggunakan sistem otomatis untuk melancarkan serangannya.
Meski mengaku tidak mengetahui tujuan serangan ini secara pasti, ia menekankan bahwa akun yang terkena serangan ini dapat digunakan untuk menyetel ulang sandi akun perbankan online atau memberikan akses ke data keuangan dan data pribadi yang bersifat sensitif.
pencegahan
untuk tidak mengeklik tautan tersebut dan melaporkannya sebagai phishing di Gmail."
"Ini adalah situasi yang sangat serius bagi siapa saja yang terinfeksi karena mereka membiarkan akun miliknya dikendalikan oleh pihak ketiga," kata pria yang merupakan profesor keamanan siber di NYU Tandon School of Engineering tersebut, sebagaimana dikutip dari Venture Beat, Kamis (4/5/2017).
Cappos mengatakan ia menerima tujuh email berbahaya dalam tiga jam pada hari Rabu (3/5/2017). Hal ini mengindikasikan peretas menggunakan sistem otomatis untuk melancarkan serangannya.
Meski mengaku tidak mengetahui tujuan serangan ini secara pasti, ia menekankan bahwa akun yang terkena serangan ini dapat digunakan untuk menyetel ulang sandi akun perbankan online atau memberikan akses ke data keuangan dan data pribadi yang bersifat sensitif.
pencegahan
untuk tidak mengeklik tautan tersebut dan melaporkannya sebagai phishing di Gmail."
Komentar
Posting Komentar